Wednesday, September 22, 2010

Kontribusi PAD Bank Sumut Dipertanyakan

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank sumut didesak untuk memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat melalui peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut.

Anggota Komisi C DPRD Sumut, Hidayatullah,SE mengatakan jika dinilai dengan standar umum yang ada, dilihat dari kualitas kondisi Bank sumut memang sehat. Bahkan lebih baik dari kondisi rata-rata bank lainnya. Namun karena posisi Bank Sumut pada saat bersamaan tidak hanya sebatas sebagai bank saja, tapi juga sebagai salah satu BUMD dimana ada penyertaan modal yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu). Maka wajar jika ada harapan besar terhadap Bank sumut terutama untuk meningkatkan jumlah PAD Sumut.

"Bank Sumut harus lebih beri dampak kepada masyarakat Sumut, tidak hanya untuk segi ekonomi tapi harus ada kontribusi PAD," ujarnya pada saat rapat dengar pendapat antara Komisi C DPRD Sumut dan PT Bank Sumut, di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (21/9).

Karena meski selama ini kualitas Bank Sumut sebagai bank sudah sehat dan tidak jauh berbeda dengan bank-bank umum lainya. Namun sebagai BUMD belum memberikan kontribusi atau keuntungan untuk Sumut. Padahal pembentukan BUMD ini bertujuan untuk meningkatkan PAD, karena kedepan Sumut tidak hanya dapat berharap dari pajak kendaraan bermotor saja.

"Jika tidak ada kontribusi langsung yang bisa diberikan dalam bentuk PAD, maka bisa dibilang kami lebih respek dengan bank umum lainnya dibandingkan Bank Sumut. Karena kalau Bank sumut ada penyertaan modal yang harus dikeluarkan, sedangkan bank umum lainnya tidak ada. Tapi kontribusi untuk Sumut sama saja, hanya meningkatkan kondisi
perekonomian saja tidak memberikan efek langsung untuk peningkatan PAD," terangnya.

Untuk itu, perlu ada keseimbangan atara penyertaan modal yang diharapkan dari Pemprovsu dengan kontribusi yang mampu diberikan Bank sumut ke PAD. Jika tidak, maka perlu dilakukan evaluasi apakah kehadiran Bank Sumut ini memberikan keuntungan untuk PAD atau hanya membebankan APBD Sumut.

"Kami dari Komisi C ingin meminta kejelasan kapan Bank sumut ini mampu beri kontribusi langsung ke PAD. Karena BUMD yang ada harus memberikan kontribusi jelas ke PAD," katanya.

Politisi dari FPKS ini juga menambahkan bahwa pihaknya sangat setuju jika Bank sumut ingin terus berkembang besar dengan meminta tambahan modal, namun jangan lupa dengan perannya sebagai BUMD. Selama ini Bank sumut masih gagal memberikan PAD, seharusnya jika mengambil uang rakyat melalui APBD maka harus jelas kapan mau dikembalikan

"Rencana regional campion yang diwacanakan Bank sumut memang bagus untuk meningkatkan pertumbuhan bank, tapi sepertinya ini malah juga meminta tambahan modal bukan menyumbang PAD," katanya.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu membantah jika pihaknya tidak memberikan kontribusi ke PAD Sumut. Karena berdasarkan pembukuan 2005 - 2008 telah ada pembagian deviden yang dilakukan sebesar Rp 293 miliar dan ditahun 2009 sebesar Rp 295 miliar yang masuk dalam PAD sebagai sumber deviden saham bank sumut.

Namun deviden tersebut memang kemudian dikelurkan lagi untuk digunakan sebagi penambahan modal saham di Bank Sumut. "Kami ada berikan kontribusi ke PAD, namun memang tidak langsung untuk masyarakat. Karena digunakan untuk penambahan modal guna meningkatkan pertumbuhan Bank Sumut. Tapi kan jika dibandingkan BUMD lainnya, mana ada yang bisa memberikan PAD besar ke Pemprovsu selain Bank Sumut," terangnya.

Sebagai Dirut, ujar Gus Irawan, dirinya hanya bertugas untuk membawa Bank Sumut ini tumbuh berkembang dengan peningkatan kinerja terbaik, yaitu dengan peningkatan laba, dan volume usaha. Jadi bukan memikirkan apakah kontribusi yang diberikan Bank sumut ini langsung untuk ke masyarakat atau tidak.

"Sebagai perbakkan kondisi kita jauh diatas rata-rata perbankan yang ada. Ini tugas saya sebagi manajemen pengelola Bank Sumut. Jadi walaupun kami tidak langsung beri kontribusi, tetap ada yang kami berikan untuk masyarakat Sumut," ujarnya.

Selasa, 21/9/2010/Ukhti

No comments:

Post a Comment